DNS adalah mekanisme yang menyatukan Uniform Resource Locator (URL) dengan Alamat Protokol Internet (IP). DNS, singkatan dari Domain Name Sytem, memudahkan akses ke situs web tanpa perlu mengingat alamat IP.
Dulu, untuk mengakses situs, seseorang harus mengetikkan alamat IP. Ini tentu merepotkan karena memerlukan daftar IP setiap situs yang dikunjungi dan memasukkannya secara manual.
DNS mempermudah proses ini dengan mengizinkan pengguna untuk mengingat nama domain dan memasukkannya dalam bilah alamat. Sistem ini kemudian menerjemahkan domain tersebut ke alamat IP yang dapat dipahami oleh komputer.
Sebagai contoh, jika Anda ingin mengakses Google, cukup masukkan “Google.com” tanpa perlu mengetik alamat IP panjang seperti 172.222.0.142.
Itulah sekilas tentang DNS. Lalu, apa peran DNS dan mengapa sistem ini sangat penting?
Peran DNS
Pemahaman awal tentang apa itu DNS tentu mendorong kita untuk mengeksplorasi tiga peran utama dan bagaimana DNS beroperasi:
- Meminta informasi alamat IP dari suatu situs berdasarkan nama domain.
- Mencari informasi URL suatu situs berdasarkan alamat IP yang dimasukkan.
- Menemukan server yang tepat untuk pengiriman email.
Ini adalah tiga fungsi DNS yang secara otomatis beroperasi saat kita menggunakan internet.
Sebelum merinci cara kerja DNS, pertanyaan logis selanjutnya adalah mengapa kita perlu menggunakan DNS?
Fungsi DNS
Beberapa manfaat penggunaan DNS dalam aktivitas internet mencakup:
1. Kemudahan Berinternet
Dibandingkan dengan menghafal deretan alamat IP, lebih nyaman untuk mengingat nama domain. DNS memfasilitasi komunikasi antara pengguna internet dan komputer, terutama jika Anda menggunakan Dynamic DNS (DDNS) yang memperbarui alamat IP secara otomatis.
2. Konsistensi Penggunaan
Pengguna dapat menggunakan nama DNS yang sama meskipun terjadi perubahan pada alamat IP yang digunakan. Ini memastikan pengunjung tetap dapat mengakses situs bahkan setelah terjadi pergantian alamat IP.
3. Konfigurasi Mudah
Ketika terjadi kendala pada alamat IP yang digunakan, pengguna dapat dengan mudah menggantinya dengan alamat IP lain. Cukup dengan memperbarui data pencocokan DNS dan alamat IP. Ini terkait dengan penggunaan server DNS yang akan dijelaskan lebih lanjut pada penjelasan cara kerja DNS.
4. Keamanan Lebih Tinggi
Penggunaan sistem DNS mengarahkan semua aktivitas transfer data online melalui server DNS yang memiliki keamanan yang diawasi. Ini mencegah upaya peretasan dan membuat situs web lebih aman. Untuk tingkat keamanan lebih tinggi, dapat digunakan DNSSEC.
5. Akses Lebih Cepat
Sistem DNS memungkinkan penggunaan server DNS yang dapat melayani permintaan data lebih cepat, menjadi krusial mengingat banyaknya situs web yang harus diakses.
Setelah mengetahui keuntungannya, mari eksplorasi lebih lanjut tentang bagian-bagian DNS.
Bagian-Bagian DNS
Prinsip dasar cara kerja DNS melibatkan mencocokkan komponen nama URL dengan komponen alamat IP. Setiap URL dan alamat IP memiliki bagian-bagian yang saling menjelaskan. Server DNS adalah bagian kunci dari proses ini.
Dalam analogi perpustakaan, mencari buku berdasarkan kode Dewey Decimal System (DDS) adalah mirip dengan mencari informasi DNS. Perbedaannya, DNS mengurutkan kode dari belakang ke depan, mulai dari Root-Level Domain hingga hostname atau skema.
Berikut adalah penjelasan lengkap tentang bagian-bagian DNS:
Root-Level Domain (TLD)
Bagian tertinggi dari hirarki DNS, biasanya berwujud tanda titik (.) di bagian paling belakang URL.
Top Level Domain (TLD
Ekstensi di bagian depan Root-Level Domain, seperti Generic Top-Level Domain (GTLD) untuk tujuan komersial (.COM), pendidikan (.EDU), dan pemerintahan (.GOV), serta Country Code Top Level Domain (CCLTD) untuk asal negara, misalnya, .ID untuk Indonesia.
Second Level Domain (SLD
Nama domain itu sendiri, sering digunakan sebagai identitas institusi atau merek.
Third-Level Domain atau subdomain
Bagian dari domain utama yang berdiri sendiri, mirip dengan ruang khusus di rumah.
Hostname atau skema
Bagian yang mengawali URL dan menunjukkan fungsi sebuah website atau halaman, seperti HTTPS.
Setelah memahami definisi dan bagian-bagian DNS, mari eksplorasi cara kerja DNS.
Cara Kerja DNS
DNS beroperasi melalui beberapa tahapan, mulai dari permintaan informasi hingga pengembalian hasil. Berikut adalah tahapan-tahapan cara kerja DNS:
DNS Query
Istilah untuk meminta informasi IP Address saat pengguna memasukkan URL ke bilah alamat. Ada tiga jenis DNS Query: recursive query, iterative query, dan non-recursive query.
Recursive Query
Pengguna memberikan hostname, dan DNS Resolver harus memberikan jawaban. DNS dapat memberikan informasi relevan setelah mencari di Root Server atau Authoritative Name Server, atau menampilkan pesan error jika informasi tidak ditemukan.
Iterative Query
Pengguna memasukkan hostname, dan DNS Resolver mencari cache relevan di memori. Jika tidak ditemukan, Resolver mencari informasi di Root Server dan Authoritative Name Server yang paling dekat dengan DNS zone.
Non-recursive Query
Proses pencarian informasi tercepat, tidak memerlukan pencarian di Root Server atau Authoritative Name Server karena data dicari tersimpan dalam cache.
DNS Recursor / DNS Recursive Resolver
Tahap pertama pencarian informasi, di mana sistem mencari informasi dalam cache penyedia internet atau ISP jika URL tidak ditemukan dalam cache lokal.
Root Name Server
Jika informasi tidak ditemukan di ISP, sistem mencari informasi di root name server, yang merupakan database yang menjawab pertanyaan tentang nama domain dan IP Address.
TLD Name Server
Sistem membaca jenis informasi yang dicari dari top-level domain seperti .COM atau .ID, dan meneruskan pencarian ke server yang memiliki data yang dicari.
Authoritative Name Server
Menyimpan informasi lengkap tentang situs web yang dituju. Jika informasi sesuai, browser akan menampilkan situs web atau halaman yang diminta.
Proses pencarian ini diulang untuk memastikan informasi tetap terkini, dengan beberapa informasi disimpan dalam bentuk cache untuk mempercepat proses query.
Ternyata, banyak bagian dari sistem DNS yang terlibat dalam cara kerja DNS. Mulai dari browser, DNS server, hingga sistem caching. Selain itu, DNS juga memiliki berbagai jenis, lho.
Jenis-Jenis DNS
Informasi yang diminta oleh pengguna dalam sistem DNS disebut DNS record. Berikut adalah 10 jenis DNS record yang sering dijumpai:
- A Record atau Address Record: Menyimpan informasi tentang hostname, time to live (TTL), dan IPv4 Address.
- AAA Record: Menyimpan informasi tentang hostname dan kaitannya dengan IPv6 Address.
- MX Record: Merekam server SMTP khusus untuk berkirim email di suatu domain.
- CNAME Record: Digunakan untuk mengalihkan domain atau subdomain ke IPv4 Address, mengeliminasi kebutuhan untuk memperbarui DNS record.
- NS Record: Merujuk subdomain pada authoritative name server yang diinginkan.
- PTR Record: Memberikan izin pada DNS resolver untuk menyediakan informasi tentang IP Address dan menampilkan hostname (reverse DNS lookup).
- CERT Record: Menyimpan sertifikat enkripsi atau keamanan.
- SRV Record: Menyimpan informasi terkait lokasi komunikasi, seperti Priority, Name, Weight, Port, Points, dan TTL.
- TXT Record: Membawa dan mengirimkan data yang hanya dapat dibaca oleh mesin.
- SOA Record: Bagian yang muncul di awal dokumen DNS zone, merujuk pada Authoritative Name Server serta informasi lengkap sebuah domain.
Selain jenis-jenis DNS, pengguna juga dapat memanfaatkan berbagai layanan DNS pihak ketiga yang lebih praktis.
Bagaimana Cara Mengatur DNS Domain?
Untuk mengatur DNS Domain, pengguna dapat membuka fitur Zone Editor di cPanel. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Login ke cPanel.
- Cari bagian Domains.
- Klik Zone Editor.
- Pilih domain dan klik Manage.
- Tambahkan record sesuai kebutuhan (A, AAAA, CAA, CNAME, MX, SRV, atau TXT).
- Simpan record.
- Tunggu propagasi DNS hingga 1×24 jam.
- Pengaturan DNS selesai dilakukan.
Sekarang, Anda sudah paham apa itu DNS. DNS adalah sistem yang memudahkan proses browsing di internet, menghilangkan kebutuhan untuk mengingat alamat IP. Anda dapat menuliskan nama domain yang ingin diakses, dan DNS akan menerjemahkannya ke alamat IP tujuan.
Dengan memahami fungsi DNS, bagian-bagian dalam sistemnya, dan cara kerjanya, kita dapat melihat keajaiban di balik setiap koneksi internet yang cepat dan efisien.