Sebagai web developer atau blogger yang menggunakan CMS WordPress self host, pemilihan hosting merupakan hal yang sangat penting. Mengingat hosting merupakan wadah agar website/blogmu bisa online di internet.
Saya yakin website/blog yang akan atau sudah kamu kelola merupakan website/blog untuk jangka panjang. Kamu pasti juga memiliki tujuan-tujuan yang ingin kamu capai dari blogmu. Nah, agar semua berjalan lancar, kamu tidak bisa memilih hosting sembarangan. Apalagi dengan patokan asal harga murah atau dengan iming-iming disk space unlimited namun ternyata bermasalah dikemudian hari. Tentunya kamu juga tidak ingin website/blog kamu bermasalah atau bahkan tidak bisa diakses ketika sedang ramai-ramainya bukan?
Untuk itu disini saya akan memberikan beberapa panduan yang bisa kamu ikuti untuk memilih web hosting terbaik. Simak panduannya berikut.
Memilih Web Hosting terbaik
Langkah-langkah dalam memilih web hosting terbaik sebenarnya sebenarnya sangat-sangat mudah. Cukup simak panduan berikut dan dalam hitungan menit kamu akan menemukan hosting terbaik seusai dengan kebutuhan dan isi dompet 😀 . Satu lagi, disini saya tidak menunjukkan merk. Karena saya bukan reviewer. Jadi jika nanti ada yang tanya niagahost*er dan r*umahweb bagus mana? Saya sleding kepalanya satu-satu wkakaa 😀
Pahami Kebutuhan Blog/Websitemu
Ini yang paling penting, kamu harus memahami apa saja yang dibutuhkan oleh blog/websitemu. Ada 2 aspek yang perlu kamu pahami dari web/blogmu. Kebutuhan Disk Space dan Bandwith.
Apakah blogmu membutuhkan disk space yang besar? Jika iya berapa? 1GB? 2GB? Atau 10 GB? Tentukan dari sekarang. Jika blog yang kamu kelola adalah blog personal dan masih baru maka cukup menggunakan shared hosting dengan disk space antara 500MB – 1GB. Jangan tergiur dengan disk space unlimited yang harganya puluhan hingga ratusan ribu, namun yang terpakai hanya 100MB. Kan sayang di dompet. :’D
Lambat laun blogmu akan tumbuh besar, jumlah post dan gambar akan memenuhi disk space, trafik pengunjung akan semakin tinggi. Disini shared hosting 1GB mu tidak akan mampu menampung itu semua. Untuk itu kamu bisa melakukan upgrade ke tipe hosting yang lebih tinggi. Dari yang semula 1GB upgrade ke 2GB. Ingat! Jangan tergiur dengan hosting unlimited. Sesuaikan dengan kebutuhanmu.
Pilih LiteSpeed WebServer
Ada 3 macam webserver yang biasa dipakai oleh penyedia hosting yaitu Apache, NginX dan LiteSpeed. Dari ketiga Webserver tersebut, LiteSpeed masih merajai. Hasil benchmark menyebutkan LiteSpeed menang telak dari sisi kecepatan, penggunaan resource dll dibanding NginX dan Apache. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada post saya berikut.
Jadi dapat diambil kesimpulan, pastikan hosting yang akan kamu pilih menggunakan LiteSpeed Webserver.
Hindari Reseller Hosting
Seorang reseller hosting bebas menentukan harga untuk tiap paket hosting yang mereka jual. Biasanya, reseller akan mematok harga paket hosting semurah mungkin, bahkan lebih murah dari kompetitor mereka. Dengan begitu, hosting mereka akan cepat laku. Reseller hosting akan memasukan akun sebanyak-banyaknya dalam satu reseller hosting yang sama. Hal ini tentu buruk, memang akan menekan harga menjadi sangat murah, tetapi juga membuat server cepat overload.
Memang tidak semua penjual hosting itu Reseller, tetapi banyak saya temukan adalah reseller. Banyak alasan untuk tidak memilih reseller, selain kebijakan yang berbeda dengan parent-hosting-nya. Kita juga tidak tahu apakah layanan bantuan yang diberikan akan semaksimal parent-hosting.
Nah untuk mengecek apakah hosting tersebut reseller atau bukan dapat dilihat dari Whois Domain. Selain itu, hosting profesional yang bukan reseller akan mencantumkan alamat dan network yang jelas.
Coba Trial
Nah, jika dari beberapa langkah diatas sudah menemukan hosting yang kiranya cocok, jangan lupa untuk mencoba trial. Hal ini penting, karena dengan menggunakan trial, kamu bisa merasakan pengalaman ngehost disana. Apakah cepat atau tidak, kamu bisa merasakan dari trial ini. Jangan lupa untuk bertanya dengan CS atau bagian support. Pastikan respon mereka cepat dan selalu tersedia 7×24 jam untukmu. Karena jika terjadi masalah dan lain sebagainya maka bagian supportlah yang nantinya bertanggung jawab.
Nah demikian beberapa tips dari saya terkait memilih web hosting terbaik. Jadi kembali saya ingatkan, harap berhati-hati dan jangan sembarangan dalam memilih web hosting agar tidak menyesal di kemudian hari. Jadikan website/blogmu sebagai asset yang berharga. Tak lupa juga saya ingatkan kepada temen-temen, jangan sampai dalam berlangganan web hosting tergiur dengan disk space super besar dengan harga murah. Karena sejatinya beli hosting bukan seperti membeli gorengan. Akhir kata, selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
NB* ada yang tanya niagahost*er dan r*umahweb bagus mana? Saya sleding kepalanya satu-satu! -_-