Saya ingin mencari

Tutorial

Development

Bisnis Online

Digital Marketing

WordPress

Table of Contents

Mengenal Lebih Dalam Tentang Propagasi DNS

Table of Contents

Propagasi DNS merujuk pada periode waktu yang dibutuhkan untuk memperbarui informasi DNS ke berbagai server setelah pembelian domain baru. Proses ini krusial untuk menyelaraskan data DNS di seluruh server yang tersebar di berbagai lokasi, sehingga domain dapat beroperasi dengan optimal dan stabil.

Selama proses propagasi, baik pemilik domain maupun pengunjung tidak dapat mengakses situs web yang bersangkutan. Bahkan, saat melakukan migrasi dari satu server ke server lain, kemungkinan besar akses ke situs web juga akan terganggu selama propagasi DNS berlangsung.

Waktu yang dibutuhkan untuk propagasi DNS bervariasi, meskipun secara umum memakan waktu antara 24 hingga 48 jam. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memperlambat proses ini.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Propagasi DNS

Meskipun pengguna telah melakukan konfigurasi DNS, terkadang proses propagasi memerlukan waktu yang lebih lama. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi lamanya propagasi DNS meliputi:

  1. Internet Service Provider (ISP):
    Lamanya propagasi DNS dapat dipengaruhi oleh penyedia layanan internet (ISP) Anda. ISP harus memperbarui DNS (domain name server) mereka ketika Anda mengakses server hosting yang baru. Kendala mungkin muncul karena ISP menggunakan cache memori yang besar, yang dapat menghambat proses refresh jaringan atau pembaruan DNS, memperlambat propagasi DNS.
  2. Perubahan DNS Cache:
    Dalam propagasi DNS, seluruh DNS pada situs web perlu memperbarui informasi domain baru. Informasi ini biasanya disimpan dalam cache DNS untuk mempermudah pencarian domain. Ketika terjadi perubahan domain yang mengarah ke alamat IP baru, seluruh DNS cache harus di-update ke alamat yang baru. Proses ini menyebabkan propagasi domain memerlukan waktu lebih lama.
  3. Perubahan Informasi WHOIS:
    Perubahan informasi pada WHOIS, yang merupakan alat untuk mengetahui identitas pemilik domain, juga dapat mempengaruhi lamanya propagasi domain. Saat Anda membeli domain baru, WHOIS akan memperbarui informasi pemilik domain dalam database, yang dapat memperlambat proses propagasi.
  4. Registrar Domain:
    Tempat pendaftaran nama domain atau registrar juga dapat memengaruhi lamanya propagasi DNS. Nama domain internasional atau TLD (Top Level Domain) seperti .COM, .NET, atau .ORG mungkin memiliki proses propagasi yang lebih cepat dibandingkan dengan nama domain lokal atau ccTLD.

Cara Mengecek Propagasi DNS

Untuk mengetahui status propagasi DNS, Anda dapat menggunakan beberapa cara, antara lain:

  1. Menggunakan Alat Propagasi DNS:
    Beberapa alat pengecek propagasi DNS, seperti DNSChecker atau ViewDNS, dapat digunakan. Sebagai contoh, situs DNS Checker dapat memberikan informasi tentang status DNS Propagasi, lokasi server domain di seluruh dunia, dan hasil pencarian. Jika semua sudah dicentang, berarti proses propagasi DNS telah selesai dan berhasil.
  2. Menggunakan Command Prompt:
    Cara lain untuk memeriksa propagasi DNS adalah menggunakan Command Prompt. Langkah-langkahnya melibatkan login ke cPanel untuk mengetahui IP hosting, membuka Command Prompt, dan mengetikkan perintah ping namadomainanda.com. Jika IP dari respon tersebut sama dengan IP hosting di cPanel, maka domain telah terdaftar dengan benar.

Cara Mempercepat Proses Propagasi DNS

Jika propagasi DNS memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan, beberapa langkah dapat diambil untuk mempercepat proses ini, antara lain:

  1. Melakukan Refresh Browser:
    Melakukan refresh beberapa kali pada browser dapat membantu mempercepat propagasi DNS. Tekan tombol CTRL + F5 secara bersamaan untuk merefresh halaman browser.
  2. Menghapus Cache Web Browser:
    Menghapus cache browser juga dapat membantu mempercepat propagasi DNS. Setelah menghapus cache, pastikan untuk merestart browser sebelum mengakses situs web.
  3. Mematikan ISP Sementara:
    Jika masalah propagasi DNS terkait dengan ISP, mematikan sementara koneksi internet dan kemudian mengaktifkannya kembali dapat membantu mempercepat proses refresh jaringan internet ISP.
  4. Mengatur TTL (Time to Live) DNS:
    Pengguna dapat mengatur TTL (time to live) pada setiap record DNS untuk mempercepat propagasi. TTL adalah waktu yang diperlukan nameserver untuk melakukan perubahan DNS. Pengaturan TTL yang lebih kecil, misalnya menjadi 7200 detik, dapat mempercepat proses perubahan data.
  5. Melakukan Flush DNS:
    Melakukan flush DNS dengan membuka Command Prompt dan mengetik perintah ipconfig/flushdns dapat membantu memperbarui cache DNS pada komputer, memastikan informasi yang lebih baru dapat diakses.

Kesimpulan

Propagasi DNS merupakan proses yang penting untuk memastikan bahwa informasi DNS terkini dan diselaraskan di seluruh server. Meskipun proses ini dapat memakan waktu, pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi dan langkah-langkah untuk mempercepat propagasi DNS dapat membantu mengatasi kendala yang mungkin muncul selama proses ini berlangsung. Jika kendala berlanjut, menghubungi tim dukungan penyedia hosting dapat memberikan solusi yang lebih rinci.

Saya ingin mencari

Tutorial

Development

Bisnis Online

Digital Marketing

WordPress

Artikel Lainnya