Saya ingin mencari

Tutorial

Development

Bisnis Online

Digital Marketing

WordPress

Table of Contents

Hal-hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Transfer Domain

Table of Contents

Oke temen-temen, kali ini saya akan berbagi sedikit pengalaman dimana beberapa jam yang lalu saya baru saja menyelesaikan proses transfer domain royyan.net. Jujur ini adalah proses transfer domain pertama yang saya lakukan, jadi sebelumnya juga saya sedikit parno plus ragu-ragu dalam menjalani prosedur transfer. Takut jika nantinya terjadi apa-apa pada domain saya, meskipun data seperti email dan epp code sebenarnya sudah siap ditangan.

Gan kok domainnya ditransfer, memangnya registrar yang lama bermasalah?

Oh sama sekali tidak. Registrar lama cukup bagus pelayanannya, pertanyaan saya seputar domain juga ditanggapi dengan cepat oleh CS. Cuma ya gitu, harga perpanjangnya menurut saya sedikit lebih mahal dibanding registrar lain. Sehingga dari awal juga sudah ada keinginan untuk pindah. Momen ini semakin klop ketika beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 6 Maret Namecheap mengadakan promo transfer domain (ada yang ikutan?). Harganya pun cukup murah yaitu sekitar $4.16 (sudah termasuk icann fee yaa), kalau dirupiahkan sih sekitar 58 ribu an. Tak hanya itu, Namecheap juga memberikan gratis whois privacy protection dan private email selama setahun untuk tiap domain yang ditransfer. Kesempatan ini pun tak saya sia-siakan, mumpung harganya murah yakan :D. Langsung cus transfer domain.

Langkah-langkah Sebelum Transfer Domain

Cari informasi mengenai tata cara transfer domain, apa saja syarat yang diperlukan serta yang paling penting adalah mempelajari penyebab transfer domain bisa gagal. Bukan guyonan lho ini, diluar sana saya lihat banyak kisah-kisah gagal transfer, dan gataunya ternyata dari kesalahan sendiri. Nah, dengan mengetahui apa saja penyebab kegagalan, kita bisa mempersiapkan diri agar nantinya proses transfer berjalan sukses. Seluruh poin-poin tersebut sebenernya sudah ada di dokumentasi Namecheap. Berhubung saya baik, saya jelaskan disini deh. Cekidot ya gaes. (untuk registrar lain kurang lebih sama).

1. Requirement (yang dibutuhkan)

Yang dibutuhkan untuk melakukan transfer domain sebenernya cuma 3, yaitu:

  •  Email sesuai whois domain
  •  Kode EPP
  •  Duit (yaiyalah)

Pastikan kamu memiliki email sesuai whois domain, dalam hal ini adalah email pemilik sah domain. Nantinya email tersebut akan digunakan untuk melakukan verifikasi. Jadi jangan harap kamu bisa mentransfer domain jika kamu tidak memiliki akses email sesuai whois domain, gabakal bisa 😀

Selanjutnya yaitu kode EPP. Jadi untuk yang belum tahu, EPP ini adalah semacam password yang terdiri dari beberapa digit huruf, angka maupun simbol. FYI aja nih, kode EPP hanya bisa diakses oleh pemilik sah domain. Ini berfungsi untuk melindungi domain diambil alih oleh orang lain. Untuk mendapatkannya kamu bisa cek ke dashboard domain milikmu, atau kalau masih bingung bisa tanya-tanya dulu ke CS.

2. Penyebab Kegagalan Transfer Domain

Nah meskipun kamu memiliki kedua poin diatas (email sesuai whois dan kode EPP) bukan berarti kamu bisa sukses melakukan transfer domain. Ada beberapa aspek tambahan yang bisa menghambat atau bahkan bisa mengagalkan proses transfer domainmu. Diantaranya adalah:

  •  Domain memasuki atau sudah expired
  •  Tidak mendapat restu dari registrar lama
  •  Whois Protect dalam keadaan enable
  •  Domain registrar lock dalam keadaan enable

Domain yang akan memasuki masa expired atau sudah expired akan mengalami kendala saat ditransfer. Saya juga kurang mengerti penyebabnya apa, namun saran saya lebih baik domainnya diperpanjang terlebih dahulu. Beberapa registrar juga ada yang terang-terangan menolak transfer domain expired. Jadi sebelum melakukan transfer domain, pastikan domain kamu masih aktif. Yaa paling tidak 30 hari sebelum memasuki masa expired. Selain itu pastikan domain kamu juga sudah berumur lebih dari 60 hari.

Yang kedua adalah tidak mendapat restu, jadi bukan hanya orang mau nikah aja yang butuh restu. Transfer domain juga lho 😀 Pada dasarnya transfer domain adalah proses memindahkan domain dari registrar lama ke registrar baru. Nah, disini registrar lama juga memiliki andil dalam proses transfer. Jadi jangan sampai melangkahi registrar lama ya. Pastikan kamu konsultasi terlebih dahulu pada registrar domainmu saat ini sebelum transfer domain. Tanyakan apakah domain milikmu bisa ditransfer atau tidak. Seperti halnya salah satu domain saya yang ada di qwords (domain promo) yang mengharuskan diperpanjang terlebih dahulu baru bisa ditransfer keluar.

Untuk whois protection dan domain registrar lock pastikan sudah dalam keadaan disable ya. Memang kedua hal tersebut sangat penting untuk menghindari penyalahgunaan data whois, namun untuk melancarkan proses transfer keduanya harus dimatikan terlebih dahulu. kalau tidak ya sudah pasti transfernya akan gagal.

3. Proses Transfer Domain

Setelah menyelesaikan pembayaran, domain kamu kemudian akan segera diproses. Ada beberapa email yang akan masuk, salah satu diantaranya adalah email dari registrar baru yang membutuhkan konfirmasi proses transfer. Silahkan accept saja, lalu tunggu proses transfer selesai hingga kurang lebih 5-7 hari. Pengalaman saya sih 6 hari sudah mendapat kabar kalau transfer domain sukses. Oiya, sebagai tambahan dalam masa transfer ini pastikan kamu tidak mengubah/mengedit data diri pada whois domain. Percaya atau tidak, hal ini akan menyebabkan domainmu gagal ditransfer/direject oleh registrar baru.

Nah itu dia beberapa hal yang perlu kamu tahu sebelum melakukan transfer domain. Semoga bermanfaat.

Saya ingin mencari

Tutorial

Development

Bisnis Online

Digital Marketing

WordPress

Artikel Lainnya