Saya ingin mencari

Tutorial

Development

Bisnis Online

Digital Marketing

WordPress

Table of Contents

Mengenal Lebih Jauh Tentang Addon Domain

Table of Contents

Addon Domain merupakan penambahan domain setelah domain utama atau top-level domain telah ada. Umumnya, Addon Domain memiliki folder sendiri di dalam direktori sebuah situs web di dalam server web. Sehingga, Addon Domain berada pada sub-direktori setelah direktori utama.

Keuntungan atau fungsi Addon Domain yang bisa dimanfaatkan meliputi:

  1. Saat membuat Addon Domain, beberapa akun seperti File Transfer Protocol (FTP) akan dibuat secara otomatis.
  2. Tidak perlu membeli hosting baru untuk membuat situs web pada domain baru.
  3. Terbuat folder baru pada public_html yang dibuat khusus untuk meletakkan file situs web Addon Domain, sehingga terpisah dengan domain utama.
  4. Karena Addon Domain menambahkan domain baru ke hosting yang sudah memiliki domain sebelumnya, sumber daya yang ada juga dibagi menjadi dua. Semua sumber daya seperti ruang disk, bandwidth, dan lainnya dibagi menjadi dua. Meskipun dibagi menjadi dua, cPanel tetap ada satu, sehingga Addon Domain tidak memiliki akses ke cPanel. Akses cPanel hanya dapat dilakukan menggunakan akun domain utama.

Kesimpulannya, fitur Addon Domain memiliki fungsi yang serupa dengan domain utama, namun terdapat beberapa batasan yang tidak dapat dilakukan oleh ekstensi domain Addon. Salah satunya adalah tidak memiliki cPanel sendiri.

Selanjutnya, mari kita bahas perbedaan antara Addon Domain dan Subdomain!

Perbedaan Addon Domain dengan Subdomain

Pada bagian ini, akan dijelaskan perbedaan antara Subdomain dan Addon Domain. Kadang-kadang, pengguna dapat keliru atau bingung dalam membedakan keduanya.

Addon Domain adalah domain baru yang ditambahkan pada hosting dan memiliki Uniform Resource Locator (URL) yang berbeda dengan domain utama. Sementara itu, subdomain adalah domain baru yang masih menjadi bagian dari domain utama. Sehingga, URL yang digunakan masih mengandung domain utama. Subdomain juga dikenal sebagai domain tingkat ketiga.

Sebagai contoh, cerita sederhana berikut dapat menjelaskan perbedaannya:

“Eko sudah memiliki situs web lain dengan alamat ekoblogger.com. Dia ingin membuat situs web baru dengan tampilan dan panel admin yang berbeda. Situs web baru akan digunakan untuk memproses pembayaran dan forum toko online yang dimilikinya. Namun, Eko tidak ingin membeli domain lagi, jadi solusinya adalah dengan menambahkan subdomain baru ke domain utama yang sudah ada.

Domain utama ekoblogger.com kemudian ditambahkan subdomain baru, dengan alamat domain pembayaran.ekoblogger.com dan forum.ekoblogger.com. Saat membuat subdomain baru, sistem akan otomatis membuat folder pembayaran dan forum di dalam public_html. Struktur foldernya akan menjadi public_html/pembayaran dan public_html/forum yang memiliki fungsi terpisah.”

Secara sekilas, perbandingan dengan Addon Domain hampir sama, karena keduanya membuat folder baru di dalam public_html. Namun, terdapat perbedaan yang membedakan kedua tipe domain ini. Berikut adalah tabel perbedaan antara keduanya.

Addon DomainSubdomain
Akun FTP dibuat pada saat menambahkan Addon Domain.Tidak ada akun FTP yang dibuat, akun FTP sama dengan akun domain utama.
Addon adalah domain yang terpisah dengan domain utama. Jika domain utama tidak bisa diakses, Addon Domain tetap bisa diakses.Jika domain utama mati, maka semua subdomain tidak bisa diakses.
Tidak bisa ditambahkan pada URL yang sama dengan domain utama.Dapat ditambahkan pada URL yang sama dengan domain utama, seperti www.ekoblogger.com/pembayaran.

Selain itu, terdapat juga jenis domain lain yang disebut parked domain. Parked domain atau sering disebut parking domain adalah domain yang ditempelkan pada domain utama. Sehingga, saat domain yang diparkirkan diakses, tampilannya akan sama seperti situs web domain utama.

Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam perbedaan antara Addon Domain dan Parked Domain, baca artikel perbedaan Addon Domain dan Parked Domain.

Cara Membuat Addon Domain: Petunjuk Langkah Demi Langkah

Addon Domain adalah domain yang ditambahkan pada domain utama, dan berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah 1 – Akses cPanel Melalui Domain Utama:
Jika ingin menambahkan Addon Domain, langkah pertama adalah mengakses panel hosting yang digunakan. Dalam panduan ini, digunakan cPanel.

Langkah 2 – Cari Fitur AddOn Domains:
Di menu cPanel, carilah fitur AddOn Domains, lalu klik ‘Addon Domains’.

Langkah 3 – Memasukkan Addon Domain di cPanel:
Pada menu fitur Addon Domains, masukkan domain baru yang ingin ditambahkan.

Catatan:

  • Pastikan domain yang akan ditambahkan sudah dibeli dan aktif. Jika belum, baca panduan cara mendaftar domain. Jika masih bingung menentukan nama domain, simak tips memilih nama domain.
  • Centang ‘Create an FTP account associated with this Addon Domain’ untuk menambahkan akun FTP baru.
  • Gunakan ‘Generate Password’ untuk menghasilkan password yang aman.

Langkah 4 – Mengatur Addon Domain:
Sekarang Anda telah berhasil membuat sebuah Addon Domain, Anda dapat melihatnya pada bagian ‘Modify Addon Domain’ di bawah ‘Addon Domains’. Beberapa pilihan yang dapat Anda gunakan termasuk:

  • Addon Domains: Semua Addon Domain yang telah ditambahkan dapat dilihat pada kolom ini.
  • Document Root: Subfolder dari Addon Domain. Jika Anda klik link subfolder, Anda akan diarahkan ke File Manager dari cPanel.
  • Subdomain: Subdomain yang dibuat otomatis saat menambahkan domain.
  • Redirects to: Di sini Anda dapat melihat kemana Addon Domain diarahkan. Jika Anda tidak meredirectnya, maka akan terlihat ‘not redirected’. Anda dapat mengatur redirect dari Addon Domain tersebut dengan menekan ‘Manage Redirection’ yang ada di sebelah kanan.

Selain di cPanel, sebenarnya Anda juga bisa menambahkan Addon Domain di CyberPanel. Penasaran ingin praktik langsung? Yuk, simak tutorialnya di panduan Addon Domain CyberPanel.

Kesimpulan

Addon Domain adalah fitur yang dapat dimanfaatkan untuk menambahkan situs web lain yang berbeda dari domain utama. Fitur ini dapat membantu Anda menghemat biaya karena tidak perlu membeli hosting baru untuk menambahkan situs web baru. Namun, pastikan bahwa domain Anda sudah aktif, Anda dapat memeriksanya di area member yang Anda miliki. Anda juga dapat memanfaatkan promo domain .COM dari RoyyanWeb.

Jika Anda sudah memiliki domain di penyedia lain, Anda dapat beralih ke RoyyanWeb tanpa perlu mengeluarkan biaya besar. Biaya transfer domain di RoyyanWeb sangat terjangkau!

Semoga setelah membaca artikel ini, Anda sudah mengerti mengenai contoh Addon Domain, cara membuat Addon Domain, apa itu Addon dan Parked Domain, perbedaan Addon Domain dan Subdomain, serta domain parking. Setelah Addon Domain berhasil ditambahkan, Anda dapat mengatur dan mengkonfigurasi situs web baru yang telah dibuat.

Saya ingin mencari

Tutorial

Development

Bisnis Online

Digital Marketing

WordPress

Artikel Lainnya