Sudah pada tau belum SmartOptimizer? Sedikit saya jelaskan, SmartOptimizer adalah project lama milik dari Ali Farhadi yang secara tidak sengaja saya temukan ketika berjalan-jalan di Github. Menurut Ali, SmartOptimizer adalah sebuah tools PHP yang berguna untuk meningkatkan kinerja situs web dengan menggunakan teknik seperti kompresi minification dan gzip.
Berbeda dengan plugin WordPress pada umumnya, SmartOptimizer ini proses memasangnya yang harus secara manual. Namun poin plusnya jika dibanding dengan plugin cache lainnya, SmartOptimizer memiliki ukuran file yang cukup kecil.
SmartOptimizer bekerja dengan cara mengoptimalkan kinerja situs web dengan meminimalkan/mengompres skrip dan CSS pada situs web. Untuk melakukan itu semua, SmartOptimizer menyimpan file terkompresi dan minified dalam folder cache. Jadi tidak perlu mengulangi proses permintaan lebih lanjut.
Jika situs web kamu terasa berat entah karena memiliki banyak file JS dan CSS yang perlu dikompres, sehingga YSlow atau Page Speed menunjukkan nilai rendah untuknya, maka menggunakan SmartOptimizer akan sangat berguna untuk meningkatkan kinerjanya. Bagaimana? Tertarik mencobanya? berikut step-step untuk memasangnya.
Cara Memasang SmartOptimizer
Pertama-tama, pastikan situs kamu menggunakan Web Server Apache dengan rewrite Modul yang diaktifkan. Jika tidak, maka SmartOptimizer tidak akan bekerja.
- Download SmartOptimizer disini.
- Ekstrak dan upload folder smartoptimizer ke direktori root web mu. Bisa menggunakan cPanel ataupun software FTP
- SmartOptimizer membutuhkan akses kedalam folder
smartoptimzer/cache
. Pastikan folder tersebut writable. - Di dalam file yang diekstrak terdapat file .htaccess. Jika di dalam direktori root foldermu belum memiliki file .htaccess, letakkan file ini di sana. Jika sudah ada, copy dan paste isi dari htaccess smartoptimizer ke dalam .htaccess milikmu sendiri.
- Lalu klik Save.
Sampai disini kamu telah sukses menginstall SmartOptimizer. Sekarang test wordpressmu, gunakan GTmetrix ataupun Pingdom Tools. Saya yakin skornya akan lebih baik. Saya sudah membuktikannya sendiri. Namun karena sekarang saya pindah hosting dan menggunakan LiteSpeed WebServer, memasang SmartOptimizer pun tidak memberikan dampak yang berarti.
Nah, perlu kamu tahu sebenarnya SmartOptimizer memperbaiki front-end dari wordpress dan bukan back-end. Dan perlu digaris bawahi, di bagian back-end, SmartOptimizer sedikit meningkatkan penggunaan CPU dan memori. Jadi mungkin menimbulkan masalah bagi servermu jika memiliki situs web populer dengan banyak pengunjung.
Demikian sedikit ulasan saya mengenai SmartOptimizer dan bagaimana cara memasangnya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.